MANAJEMEN TREASURY DAN ASET LIABILITAS (ALMA) BANK SYARIAH

Zaidan Majid Resmana

Penulis : Zaidan Majid Resmana


    Manajemen aset liabilitas menjadi aspek yang penting dalam memahami serta mengelola dinamika perbankan syariah di Indonesia. Pada masa sekarang, sektor ini sudah berkembang sangat pesat. Dengan pesatnya perkembangan pada sektor ini, kinerja bank syariah tidak terpaku lagi pada bidang finansial saja, akan tetapi perlu juga untuk melibatkan implementasi-implementasi nilai-nilai syariah dalam setiap aspek operasional.


        Pengelolaan dana menjadi hal yang penting dalam operasional bank syariah. Pengelolaan dana yang efektif tidak hanya membantu bank memastikan kesehatan keuangan mereka, akan tetapi juga mendukung pencapaian profitabilitas yang optimal di bank syariah (Siregar & Siregar, 2024). 


    Perbankan syariah bukan hanya berorientasi pada pertumbuhan aset secara kuantitatif, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai syariah dalam tata kelola internal mereka. Kinerja perbankan syariah tidak lagi hanya terfokus pada dimensi keuangan semata, melainkan juga melibatkan tata kelola organisasi. Jumlah dewan direksi, karakteristik aktivitas dewan pengawas syariah, dan dewan komisaris menjadi elemen-elemen yang krusial dalam meraih kinerja yang sejalan dengan maqashid syariah (Siregar & Siregar, 2024).


    Dalam pengelolaan dana, prinsip kehati-hatian dalam manajemen dana menjadi landasan untuk melindungi aset nasabah dan meminimalkan risiko pembiayaan (Mulyani & Jamilah, 2022). Dengan mempertimbangkan risiko dan keuntungan secara bijaksana, bank syariah dapat mencapai keseimbangan yang optimal dalam pengelolaan dana mereka.


    Penggabungan tiga bank syariah besar, yakni BRIS, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) semakin meningkatkan fokus pada pengelolaan aset dan liability di bank syariah. Isu-isu seperti ukuran keberhasilan, layanan, pengelolaan dana, dan tata kelola menjadi semakin penting. Manajemen aset dan liability bank syariah menjadi elemen kunci dalam menjamin keberlanjutan dan kesuksesan industri perbankan syariah di Indonesia. Dalam konteks ini, strategi pengelolaan aset dan liability perbankan syariah tidak hanya diperlukan untuk meminimalkan risiko, tetapi juga untuk memberikan kepuasan maksimal kepada nasabah dan mencapai tujuan utama syariah (Risma, Roestiono, & Suharmiati, 2022).


     Manajemen aset dan liabilitas (ALMA) menjadi aspek penting dalam mengelola dinamika perbankan syariah di Indonesia yang terus berkembang pesat. Bank syariah tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan aset secara kuantitatif, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai syariah dalam tata kelola internal mereka. Pengelolaan dana yang efektif membantu bank syariah memastikan kesehatan keuangan dan mendukung pencapaian profitabilitas yang optimal. 


    Prinsip kehati-hatian dalam manajemen dana menjadi landasan untuk melindungi aset nasabah dan meminimalkan risiko pembiayaan. Penggabungan tiga bank syariah besar menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) meningkatkan fokus pada pengelolaan aset dan liabilitas di bank syariah. Manajemen aset dan liabilitas bank syariah menjadi elemen kunci dalam menjamin keberlanjutan dan kesuksesan industri perbankan syariah di Indonesia.


    Bank syariah perlu terus meningkatkan penerapan nilai-nilai syariah dalam tata kelola internal dan operasional mereka, tidak hanya fokus pada aspek finansial semata. Bank syariah perlu mengoptimalkan strategi pengelolaan aset dan liabilitas untuk meminimalkan risiko, memberikan kepuasan maksimal kepada nasabah, dan mencapai tujuan utama syariah. Pengelolaan dana yang efektif dan prinsip kehati-hatian dalam manajemen dana harus terus dijaga dan ditingkatkan untuk melindungi aset nasabah dan menjamin kesehatan keuangan bank syariah. 


    Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia perlu menjadi pelopor dalam penerapan manajemen aset dan liabilitas yang baik, serta menjadi contoh bagi bank syariah lainnya. Pemerintah dan regulator perlu mendukung pengembangan industri perbankan syariah dengan menyediakan regulasi dan kebijakan yang kondusif untuk pengelolaan aset dan liabilitas yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.


0 Komentar

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN