Teknologi
Beranda » Blog » Pangkas Waktu Kerja 99,5%, Tim Mahasiswa UNAIR Kembangkan ‘Mata AI’ untuk Enumerator Perikanan

Pangkas Waktu Kerja 99,5%, Tim Mahasiswa UNAIR Kembangkan ‘Mata AI’ untuk Enumerator Perikanan

Pangkas Waktu Kerja 99,5%, Tim Mahasiswa UNAIR Kembangkan 'Mata AI' untuk Enumerator Perikanan

Rakyatsipil, Banyuwangi – Di balik data perikanan dan konservasi yang rumit, terdapat para enumerator yang bekerja tanpa lelah di lapangan. Menyadari beban kerja mereka yang berat dan kebutuhan mendesak akan data yang lebih baik, tim mahasiswa dari FIKKIA Universitas Airlangga menciptakan solusi bernama SeeShark.

Cuplikan Layar Aplikasi (Sumber: seeshark)

Proyek yang digawangi oleh Oka Bayu Pratama, Muhammad Khoirul Anwar, dan Putri Asfarina Ifada ini dirancang spesifik untuk mengatasi dua masalah utama: kekurangan tenaga enumerator ahli dan biaya pendataan yang tidak efisien. Seringkali, proses identifikasi spesies hiu dari hasil tangkapan yang sudah terpotong-potong memakan waktu lama dan memerlukan keahlian khusus.

“Kami ingin menciptakan alat yang benar-benar membantu manusia. Bayangkan seorang enumerator yang harus mengidentifikasi ratusan potongan ikan dalam sehari. Itu sangat melelahkan dan rentan terhadap kesalahan. SeeShark berfungsi sebagai asisten ahli yang instan,” kata Putri Asfarina Ifada.

SeeShark adalah sistem identifikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang didanai oleh Konservasi Indonesia. Dengan memotret bagian tubuh hiu, sistem ini langsung memberikan prediksi spesies dengan akurasi tinggi. Hasilnya, waktu identifikasi terpangkas sebesar 99,5%.

Muhammad Khoirul Anwar menjelaskan proses di balik layar. “Secara teknis, kami mengajarkan komputer untuk mengenali karakteristik unik setiap spesies hiu. Tantangannya adalah membuat sistem ini tetap akurat meski gambar yang diinput hanya berupa sirip atau sebagian kecil tubuh. Fakta bahwa akurasinya 17,16% lebih unggul dari metode manual menunjukkan potensi besarnya,” tutur Anwar.

Aksi Pengabdian Lions Club Surabaya Patria Youth: Melayani 21.392 Warga dalam Setahun

Keberhasilan ini tidak hanya berdampak pada efisiensi, tetapi juga skala pendataan. Tim memproyeksikan SeeShark dapat meningkatkan jumlah data yang terkumpul hingga 2000 kali lipat, sebuah angka yang mustahil dicapai dengan tenaga manusia saja.

“Ini bukan tentang menggantikan pekerjaan, tapi meningkatkan kapasitas,” tegas Oka Bayu Pratama, ketua tim. “Dengan teknologi ini, enumerator dapat fokus pada verifikasi dan pengumpulan data lapangan lainnya. Inovasi ini adalah investasi pada sumber daya manusia sekaligus pada kelestarian alam. Keberhasilan kami mendaftarkan 2 Hak Cipta dan 1 paten adalah bukti keseriusan kami untuk membawa solusi ini ke skala yang lebih luas,” tutupnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan