RAKYAT SIPIL – Aceh, Upaya pemerintah pusat memulihkan Aceh pascabencana tidak hanya berhenti di bantuan darurat. Sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) kini mulai menyentuh aspek jangka panjang: memastikan perut warga kenyang dan sawah petani kembali hijau.
Bantuan Tahap III Tiba di Lhokseumawe Harapan itu bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh pada Rabu malam (24/12). KRI Makassar yang membawa sekitar 220 ton bantuan logistik resmi merapat. Paket bantuan ini berisi kebutuhan dasar mulai dari beras, sembako, hingga pakaian baru bagi warga Aceh dan Medan.
Inspektur Jenderal Kementan, Letjen TNI (Purn) Irham Waroihan, menyebutkan nilai bantuan yang dikucurkan sejak tahap pertama hingga kini sudah menembus angka Rp 45 miliar. “Mekanisme distribusinya kami percayakan penuh kepada pemerintah provinsi agar lebih tepat sasaran,” ungkap Irham.
Komitmen ‘Mualem’ dan Mentan Amran Langkah di lapangan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan hangat antara Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dan Mentan Andi Amran Sulaiman di Jakarta, awal pekan ini. Dalam pertemuan itu, Amran memberikan jaminan bahwa sektor pertanian Aceh akan segera bangkit.
Ada sekitar 89 ribu hektare sawah di Aceh yang terdampak bencana. Amran memastikan timnya akan turun langsung pada Januari mendatang untuk memulai program cetak sawah dan rehabilitasi kebun kopi.
“Januari kita bergerak. Alat mesin pertanian (alsintan) juga akan mulai kita kirimkan. Intinya, stok pangan kita tebal, bahkan kita siapkan hingga tiga kali lipat dari kebutuhan,” tegas Amran.
Harapan untuk Anak Sekolah dan Kesehatan Gubernur Muzakir Manaf menyampaikan rasa terima kasihnya atas respon cepat pusat. Baginya, bantuan sandang pangan yang tiba sangat melegakan masyarakat. Namun, Mualem juga menitipkan pesan bahwa warga masih sangat membutuhkan obat-obatan dan perlengkapan sekolah bagi siswa SD-SMP yang terdampak.
Merespon hal itu, pemerintah pusat berjanji akan terus memantau kebutuhan lapangan. Seiring pulihnya akses jalan nasional, distribusi bantuan selanjutnya akan dioptimalkan melalui jalur darat agar lebih efisien dan menjangkau pelosok Aceh lebih cepat.





Komentar