Perjalanan inspiratif dari bangku kuliah menuju kontribusi nyata di dunia industri kerap menjadi kisah yang patut disoroti. Salah satunya adalah Ismail Hasan Pambudi, CLMP., CSCMP., CIM., CWMP., CPPCM., seorang yang memiliki latar belakang pendidikan kuat dari Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) dan kini berdedikasi memajukan ekosistem logistik di Indonesia. Dengan bekal keilmuan mumpuni dan pengalaman praktis, Ismail membuktikan bahwa teori dan praktik dapat bersinergi untuk menciptakan dampak signifikan.
Ismail, yang studinya berpusat pada Manajemen Logistik di ULBI, membuktikan bahwa pengetahuannya tentang logistik tidak berhenti pada ranah akademis belaka. Sejak tahun 2018, ia telah terjun langsung ke dunia industri, mengumpulkan pengalaman berharga di sebuah badan usaha yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Bidang usaha yang digelutinya pun cukup spesifik dan krusial: pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Pengalaman ini membekali Ismail dengan pemahaman mendalam tentang tantangan operasional, efisiensi rantai pasok, dan pentingnya manajemen risiko dalam sebuah sektor yang kompleks.
Puncak dari dedikasi dan keilmuan Ismail dalam bidang logistik terwujud melalui penerbitan bukunya yang berjudul “Manajemen Logistik”. Karya tulis ini bukan sekadar buah pemikiran, melainkan sebuah refleksi dari akumulasi pengetahuan teoretis yang diperolehnya, termasuk dari waktu studinya di ULBI, dan berbagai praktik lapangan yang telah ia jalani. Buku ini diharapkan menjadi referensi berharga bagi mahasiswa, praktisi, maupun siapa saja yang tertarik mendalami dunia logistik, terutama di Indonesia.
Penerbitan buku “Manajemen Logistik” oleh Ismail Hasan Pambudi menggarisbawahi komitmennya untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor ini. Dengan bekal keilmuan yang solid, serta pengalaman langsung dalam menangani kompleksitas operasional, terutama di bidang yang sangat diatur seperti pengelolaan limbah B3, Ismail memperlihatkan bagaimana sinergi antara dunia akademis dan industri dapat menghasilkan inovasi dan perbaikan.
Kehadiran sosok seperti Ismail Hasan Pambudi menjadi angin segar bagi pengembangan logistik di Indonesia. Ia adalah contoh nyata bahwa pendidikan yang relevan, ditambah dengan pengalaman praktis, dapat melahirkan individu-individu yang siap menjawab tantangan dan memimpin perubahan. Upaya Ismail dalam menyebarkan pengetahuannya melalui buku serta kontribusinya di industri diharapkan mampu mendorong terciptanya ekosistem logistik yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berdaya saing di masa depan.
Komentar