Teknologi
Beranda » Blog » Cara hitung gaji per jam metode penggajian karyawan

Cara hitung gaji per jam metode penggajian karyawan

Cara Hitung Gaji Per Jam yang Akurat dan Mudah Dipahami

Dalam dunia kerja, salah satu hal yang paling penting adalah memastikan bahwa setiap karyawan mendapatkan upah yang adil sesuai dengan waktu dan kontribusi mereka. Terutama bagi pekerja paruh waktu atau karyawan yang bekerja berdasarkan jam kerja, menghitung gaji per jam menjadi sangat penting. Cara hitung gaji per jam tidak hanya membantu perusahaan dalam mengelola anggaran, tetapi juga memberikan kejelasan dan transparansi bagi karyawan.

Jasa Penerbitan Buku dan ISBN

Penggajian per jam biasanya diterapkan untuk pekerja yang bekerja di bawah sistem kontrak atau paruh waktu, seperti tenaga harian, pekerja sementara, atau karyawan yang bekerja sesuai permintaan. Dengan sistem ini, perusahaan bisa lebih fleksibel dalam mengatur jumlah jam kerja, sementara karyawan menerima bayaran sesuai dengan waktu yang mereka habiskan di tempat kerja. Namun, bagaimana sebenarnya cara menghitung gaji per jam yang akurat dan sesuai aturan?

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang cara hitung gaji per jam, mulai dari dasar-dasar hingga contoh perhitungan nyata. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana teknologi seperti aplikasi payroll dapat membantu proses ini menjadi lebih efisien dan akurat. Jika Anda adalah HR, manajer, atau bahkan karyawan yang ingin memahami lebih dalam tentang gaji per jam, artikel ini cocok untuk Anda.

Apa Itu Gaji Per Jam dan Mengapa Penting?

Gaji per jam adalah bentuk pembayaran yang diberikan kepada karyawan berdasarkan jumlah jam kerja yang mereka lakukan. Sistem ini umumnya digunakan untuk pekerja yang tidak bekerja full-time, seperti karyawan paruh waktu, tenaga harian, atau pekerja lepas. Berbeda dengan gaji bulanan yang bersifat tetap, gaji per jam menawarkan fleksibilitas baik bagi perusahaan maupun karyawan.

Pasokan Elastisitas Harga Penawaran dan Rumusnya untuk Bisnis Anda

Kepentingan dari gaji per jam adalah memberikan keadilan dalam pemberian upah. Karyawan yang bekerja lebih lama akan menerima uang lebih besar dibandingkan mereka yang bekerja lebih singkat. Hal ini juga membantu perusahaan dalam mengontrol biaya tenaga kerja karena mereka hanya membayar sesuai dengan jam kerja yang benar-benar dilakukan.

Namun, meskipun terdengar sederhana, cara hitung gaji per jam harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan. Aturan pemerintah, seperti Peraturan Pemerintah (PP) No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, memiliki ketentuan khusus terkait penghitungan gaji per jam. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat tentang cara hitung gaji per jam sangat penting.

Dasar Hukum dan Ketentuan Gaji Per Jam

Menurut PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, gaji per jam hanya berlaku untuk karyawan yang bekerja paruh waktu atau tidak tetap. Dalam hal ini, karyawan yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu atau kurang dari 7 jam per hari dianggap sebagai pekerja paruh waktu.

Aturan ini juga menetapkan bahwa upah per jam dihitung dengan membagi gaji bulanan dengan jumlah jam kerja dalam sebulan. Secara umum, jumlah jam kerja dalam sebulan dihitung berdasarkan rata-rata 24-30 jam per minggu, dengan median 29 jam. Oleh karena itu, angka 126 sering digunakan sebagai dasar perhitungan gaji per jam, yaitu 29 jam per minggu dikali 52 minggu dalam setahun, kemudian dibagi 12 bulan.

Cara Menghitung Gaji Per Jam

Untuk menghitung gaji per jam, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Cara Membuat Pangkat di Google Docs dengan Mudah dan Cepat

  1. Tentukan Gaji Bulanan
  2. Gaji bulanan adalah total upah yang diterima karyawan setiap bulan, termasuk gaji pokok, tunjangan, dan komponen lainnya.
  3. Contoh: Jika karyawan menerima gaji bulanan Rp8.000.000, maka angka ini akan menjadi dasar perhitungan.

  4. Hitung Jumlah Jam Kerja dalam Sebulan

  5. Jumlah jam kerja dalam sebulan bisa dihitung dengan mengalikan jumlah hari kerja dalam sebulan dengan jumlah jam kerja per hari.
  6. Contoh: Jika karyawan bekerja 8 jam per hari selama 22 hari kerja dalam sebulan, maka total jam kerja adalah 8 x 22 = 176 jam.

  7. Hitung Gaji Per Jam

  8. Gaji per jam dihitung dengan membagi gaji bulanan dengan jumlah jam kerja dalam sebulan.
  9. Contoh: Jika gaji bulanan adalah Rp8.000.000 dan jumlah jam kerja dalam sebulan adalah 176 jam, maka gaji per jam adalah:
    Gaji per jam = 8.000.000 / 176 = Rp45.454

Contoh Perhitungan Gaji Per Jam

Mari kita ambil contoh kasus nyata untuk memahami lebih jelas. Misalnya, Fani adalah seorang karyawan paruh waktu yang bekerja di PT Abadi Jaya. Ia menerima gaji bulanan sebesar Rp8.000.000. Jika ia bekerja selama 12 hari dalam sebulan dengan durasi 8 jam per hari, maka:

Rumus Periode dalam Gerak Melingkar

  1. Jumlah Jam Kerja dalam Sebulan
  2. 12 hari x 8 jam = 96 jam

  3. Gaji Per Jam

  4. 8.000.000 / 96 = Rp83.333

Dengan demikian, Fani akan menerima gaji sebesar Rp83.333 per jam.

Perhitungan Gaji Per Jam dengan Aplikasi Payroll

Menghitung gaji per jam secara manual bisa memakan waktu dan berisiko kesalahan. Untuk itu, banyak perusahaan menggunakan aplikasi payroll seperti Mekari Talenta atau LinovHR yang dapat membantu proses ini menjadi lebih cepat dan akurat.

Aplikasi seperti Mekari Talenta menawarkan fitur-fitur seperti:

  • Perhitungan gaji otomatis berdasarkan jam kerja
  • Pengelolaan pajak dan iuran BPJS
  • Pembuatan slip gaji dan laporan penggajian

Dengan fitur-fitur ini, HR dan manajer bisa fokus pada tugas-tugas utama tanpa perlu repot menghitung gaji per jam secara manual.

Keuntungan Menggunakan Sistem Gaji Per Jam

Menerapkan sistem gaji per jam memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Fleksibilitas
  2. Perusahaan bisa mengatur jadwal kerja sesuai kebutuhan tanpa harus membayar gaji bulanan tetap.
  3. Karyawan juga bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu kerja mereka.

  4. Kontrol Biaya

  5. Perusahaan hanya membayar sesuai dengan jam kerja yang benar-benar dilakukan, sehingga menghindari pemborosan anggaran.

  6. Keadilan

  7. Karyawan yang bekerja lebih lama akan menerima upah yang lebih tinggi, sedangkan yang bekerja lebih singkat akan menerima upah yang sesuai.

Kesimpulan

Cara hitung gaji per jam adalah hal penting yang harus dipahami oleh perusahaan dan karyawan. Dengan memahami dasar hukum, metode perhitungan, serta menggunakan alat bantu seperti aplikasi payroll, proses penggajian bisa menjadi lebih efisien dan akurat. Selain itu, sistem gaji per jam juga memberikan fleksibilitas dan keadilan dalam pemberian upah, terutama bagi pekerja paruh waktu atau karyawan yang bekerja sesuai permintaan.

Jika Anda masih merasa bingung dengan cara hitung gaji per jam, jangan ragu untuk menggunakan layanan profesional atau aplikasi yang sudah terbukti membantu. Dengan langkah-langkah yang tepat, penggajian per jam bisa menjadi solusi yang efektif dan adil bagi semua pihak.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan

× Advertisement
× Advertisement