Rakyatsipil, Kabupaten Serang – Kelompok 13 KKM Untirta Gelar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengadakan sosialisasi mengenai stunting pada anak dengan tema “Bergerak Bersama Melawan Stunting: Meningkatkan Kualitas Hidup Anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (14/01/2025), bertempat di Posyandu Kampung Baleber, Desa Curug Sulanjana, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten. Acara ini dihadiri oleh para kader Posyandu Kampung Baleber, ibu hamil, serta anak-anak yang mengalami stunting.
Ketua Kelompok 13 KKM, Glori Fathya Raihani, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pola asuh yang tepat guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Dalam sosialisasi ini, kami menyampaikan informasi tentang faktor penyebab stunting, gejala yang harus diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan stunting. Harapannya semoga masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan mulai menerapkan pola makan bergizi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Glori, pada 14 Januari 2025.
Sebagai bentuk kontribusi mahasiswa Untirta terhadap kesehatan masyarakat, materi sosialisasi ini dibawakan oleh Rega Aulia, mahasiswi Fakultas Kedokteran, serta Ghefira Nazwa Efendi, mahasiswi Fakultas Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Ketua Kader Posyandu Kampung Baleber, Ibu Asti, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa Untirta yang telah datang ke desa kami untuk memberikan edukasi tentang stunting. Mudah-mudahan setelah ada sosialisasi stunting dari KKM kelompok 13 masyarakat Curug Sulanjana, ibu hamil, dan ibu bayi balita bisa menerapkan pentingnya pola hidup sehat dan pola makan yg baik (isi piringku) insyaallah dengan bisa melaksanakannya ibu hamil bayi balita menjadi sehat terbebas dari stunting,” ungkap Asti.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dampaknya tidak hanya terbatas pada pertumbuhan fisik yang terhambat, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan kognitif anak di masa depan. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai pencegahan stunting sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Desa Curug Sulanjana.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi anak sejak dini, sehingga dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Serang.
Komentar