Nama penulis : Ajeng Siti Anggraeni
Branding : Pengamat Ekonomi | Senior Finance
Rakyatsipil. Yogyakarta, Pada tahun 2025, perekonomian Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan yang stabil, meskipun menghadapi berbagai tantangan global dan domestik. Menurut Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia diperkirakan tumbuh sekitar 5,0% hingga 5,1% pada tahun 2025. 
Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% pada tahun 2025.  Sementara itu, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada tahun yang sama. 
Namun, target ambisius pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% memerlukan upaya ekstra, terutama dalam meningkatkan ekspor. Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa untuk mencapai target tersebut, ekspor perlu tumbuh antara 7% hingga 10% pada tahun 2025. 
Inflasi Indonesia pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76% year-on-year, merupakan yang terendah sejak tahun 2000. Penurunan ini dipengaruhi oleh diskon tarif listrik dan penurunan tarif angkutan udara. 
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai program, seperti diskon tarif listrik, program makanan gratis di sekolah, dan proyek perumahan terjangkau. Namun, untuk membiayai program-program tersebut, pemerintah melakukan pemotongan anggaran sebesar $19 miliar, yang dapat berdampak pada layanan publik dan pertumbuhan ekonomi. 
Secara keseluruhan, meskipun Indonesia menghadapi tantangan ekonomi, proyeksi pertumbuhan tetap positif. Dengan kebijakan yang tepat dan implementasi program yang efektif, Indonesia diharapkan dapat mencapai target pertumbuhan yang diinginkan pada tahun 2025.
Komentar