Rakyat Sipil, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro menggelar kegiatan edukatif di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, berupa pelatihan komposting dengan metode ember tumpuk sebagai solusi praktis pengelolaan sampah organik rumah tangga. Kegiatan ini menyasar Kelompok Tani sebagai sasaran utama dalam upaya penerapan teknologi sederhana pengolahan limbah organik.
Program ini mengusung metode komposting ember tumpuk sebagai solusi praktis dan ramah lingkungan dalam mengolah sisa makanan (food waste) menjadi kompos padat dan pupuk organik cair (POC). Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sebanyak 74,3% komposisi sampah di Kabupaten Sragen merupakan sisa makanan. Fakta ini menunjukkan urgensi perlunya pengelolaan limbah organik langsung dari sumbernya, yaitu rumah tangga.
Kegiatan dilaksanakan pada Selasa, 22 Juli 2025, bertempat di rumah Kepala Desa Sukorejo, dan dipandu oleh Zefanya Jujur Dahlia Simamora, mahasiswi dari Jurusan Teknik Lingkungan. Pelatihan terdiri dari dua metode utama, yaitu pengenalan teori komposting menggunakan ember tumpuk melalui penjelasan dan pembagian leaflet, serta demonstrasi langsung pembuatan komposter sederhana bersama kelompok tani. Dalam praktiknya, komposter terdiri dari dua ember: ember atas berfungsi sebagai reaktor untuk menampung dan menguraikan sampah organik menjadi kompos, sementara ember bawah menampung lindi yang dapat dimanfaatkan sebagai POC (Pupuk Organik Cair).

Metode komposter ember
Metode komposter ember tumpuk memiliki beberapa keunggulan, antara lain: mudah dibuat, biaya rendah, alat dan bahan mudah ditemukan, serta menghasilkan dua produk bermanfaat sekaligus, yaitu kompos padat dan POC. Hal ini menjadikannya sangat cocok diterapkan di lingkungan rumah tangga maupun komunitas pertanian kecil.
Program ini dilakukan di bawah koordinasi dosen pembimbing lapangan, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada masyarakat agar dapat mandiri dalam mengelola sampah organik sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan di lingkungan sekitar.
Melalui metode yang murah, efisien, dan ramah lingkungan ini, diharapkan warga Desa Sukorejo dapat secara aktif menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari serta mewujudkan desa yang lebih bersih dan sehat.
Penulis: Zefanya Jujur Dahlia Simamora
Komentar